#SeriMarketing aryodiponegoro / May 3, 2016

Menurut penelitian yang disajikan oleh Prof. Dr. Paul Marx dari Universitas Seigen di Jerman, bahwa sekitar 60%-95% produk baru mengalami kegagalan. Sedangkan berkisar 50% iklan tidak punya efek (terhadap penjualan). Dan 85% biaya promo hanyalah buang-buang uang. Tanya kenapa?

Ketika ingin membuka bisnis, acap kali kita disarankan untuk melakukan riset pasar. Nah kemudian yang kita riset sering kali adalah sebuah produk yang sedang laku keras di pasaran. Kemudian kita memproduksi produk yang sejenis dengan rumus BE DIFFERENT and BETTER. Produk kita beda dan lebih baik. Namun ketika produk di launching dan mulai di pasarkan, woiilaa… Masih tidak seindah yang direncanakan. Bahkan tidak laku. Kenapa?

Ada seorang kawan membuka proyek properti. Dia berpatokan bahwa properti yang laku keras di daerah itu adalah tipe x dengan harga sekian juta rupiah. Dia set up promo yang WOW dan lanching. Dan hasilnya tidak memuaskan. Kenapa?

Banyak faktor sebenarnya. Tapi jawaban yang paling logis adalah karena riset pasar tidak memperhitungkan dan menemukan siapa yang mau membeli produk Anda. Banyak yang melakukan riset berdasarkan kemampuan produk lain. Tapi tidak melihat apakah pasar masih mau menerima atau tidak.

Nah, cara menemukan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan juga bukan perkara mudah. Tapi setidaknya sebelum Anda melaunching sebuah produk, lakukan riset pasar untuk bisa menjawab 5 pertanyaan sederhana sebagai berikut :

• Apakah produk atau jasa Anda dibutuhkan banyak orang?
• Siapa sajakah mereka itu?
• Dimanakah orang yang mampu membeli produk atau jasa Anda berada?
• Harga berapa yang mau orang bayarkan untuk produk Anda?
• Kualitas seperti apa yang mereka harapkan?

Pertanyaan ini bisa Anda sebarkan melalui kuesionair, seminar, publikasi dll sehingga Anda bisa mendapatkan data yang bisa memantabkan diri dan makin menyakinkan Anda untuk menlaunching sebuah produk atau jasa.

Jangan baca 5 Metode Ini Bikin Studi Kelayakan Bisnismu Makin Komplit.