Skip to Content
Aryo
Diponegoro
Munculnya Merek Baru Dan Tenggelamnya Merk Lama
#SeriMarketing aryodiponegoro / May 1, 2016

Datang dan pergi pemimpin pasar bukanlah hal yang mustahil. Coba cari kemana merk-merk ini Densol, Prodent, RAID, Autan, Velsin. Sekarang datang merk baru yang menggantikan atau menyaingi seperti AXI, Pepsoden, Baygon, Saripuspa, Sasa. Yang terbaru, jatuhnya Nokia setelah hadirnya Android. Belum lagi bisnis konvensional versus online. Meski demikian, tidak semuanya jatuh, masih ada merk-merk yang stay on the top.

Apa yang sekiranya terjadi? Mengapa market leader bisa datang dan pergi? Tidak mampu mempertahankan ketika berada di puncak? Apakah ada yang salah dengan mereka?

Pertama karena adanya PEOPLE POWER in Marketing. Konsumen berubah dan merespon apa yang disampaikan oleh produk dan jasa. Barangsiapa yang bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen itulah yang akan memenangkan pasar. Walaupun kadang kebutuhan dan keinginan konsumen hanya sebatas persepsi yang dimainkan. (one day kita pelajari tentang ini).

Contohnya transportasi online baik ojek maupun taksi, membuat pemain konvensional gerah. Karena dengan online, dengan apps, pelanggan jauh lebih dimudahkan. Mudah dijangkau, harga lebih pasti, kendaraan lebih nyaman (karena kendaraan pribadi), dll. Sesuai kebutuhan dan keingan pelanggan bukan?

Kedua karena kompetitor-kompetitor jauh lebih agresif, inovatif dan fleksibel serta lebih cepat dalam menggerus keunggulan para pemain-pemain utama. Contohnya Android yang sangat out of the box pada saat ini. Ketika operating system harus bebayar, justru Android dengan luwesnsya membuat operating system yang opensource alias gratis. Dan inovatif karena banyak apps dapat diinstall di Android dengan berbagai kemudahannya. Tentu lebih agresif karena produsen smartphone tak perlu membeli atau bekerjasama dengan penyedia operating system.

Ketiga karena adanya hypercompetition atau kompetisi yang tinggi yang antara lain karena adanya teknologi yang revoluiser seperti adanya internet. Dengan adanya internet, memicu globalisasi di dunia maya. Sebut saja Facebook yang dengan Facebook Ads nya dimana semua orang di seluruh dunia bisa beriklan kapan saja dimana saja. Ada pula metode bisnis yang baru terkait dengan hyper-kompetisi seperti free app atau opensource. Ketika semua produk harus jualan, justru ada yang memberikan gratis.

Jadi bagaimana? What we need is PRAY and DO! Dunia berputar dan tak ada yang abadi! Kullu say’in halikun illa wajhah(wajhahu) (Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah).

“Janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, tuhan apapun yang lain. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nya-lah segala penentuan, dan hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.” [QS. AL QASHASH 28:88]

Terima kasih telah membaca artikel saya. Silahkan share bila bermanfaat. Sebarkan kepada orang-orang yang Anda sayangi. Anda juga dapat bergabung Channel Telegram Rapid Marketing Strategy di http://t.me/SinauMarketing dan Channel Telegram Strategi Membeli Rumah Pertama dan Investasi Properti di http://t.me/SinauProperti . Pastikan Anda terkoneksi dengan aplikasi Telegram.

 

Comments
No comments yet, take the initiative.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ARYO DIPONEGORO © 2023