Logo adalah simbol dari visi misi sebuah organisasi atau produk. Bagian dari branding yang sering dikampanyekan agar tertanam dalam benak pelanggan. Sehingga bila pelanggan melihat, akan langsung terasosiasi dengan produk atau organisasi. Logo menjadi semacam senjata untuk memenangkan benak pelanggan. Logo adalah keris masa kini.
Jaman nenek moyang kita dahulu, keris berfungsi sebagai senjata dalam duel/peperangan, sekaligus sebagai benda pelengkap sesajian. Pada penggunaan masa kini, keris lebih merupakan benda aksesori (ageman) dalam berbusana, memiliki sejumlah simbol budaya, atau menjadi benda koleksi yang dinilai dari segi estetikanya. (sumber Wikipedia Indonesia).
Logo sebagai keris masa kini, menjadi kurang lebih memiliki fungsi sama dengan keris, yakni :
- Alat untuk memenangkan pasar
- Aksesori untuk meningkatkan kepercayaan diri
- Simbol dari organisasi, bisnis atau produk
- Memiliki estetika
Ini faktanya yang ditemukan dalam penelitian tentang logo (tersaji dalam infografik dalam artikel What Does the Color of your Logo Say About Your Business?), bahwa manusia mulai mengenal sebuah logo terasosiasi kepada sebuah produk selama 3-5 tahun. Anak-anak usia 2-3 tahun, mampu memasangkan antara logo dengan produk dengan tingkat kebenaran 67%. Sedangkan anak berusia 8 tahun, mampu mencocokkan logo dengan produk dengan tingkat kebenaran 100%.
Jadi benar bahwa logo adalah “alat tikam” di dalam benak pelanggan!
“Wow berarti saya harus buat logo?”, batin Anda
Sebelum Anda membuat logo yang WOW, perlu diketahui 3 prinsip dasar dalam perlogoan agar kita tidak terkecoh dan terganggu dengan persepsi orang lain terhadap logo Anda. Persepsi negatif terhadap logo Anda, bisa menurunkan kepercayaan diri Anda dan ini menjadi efek buruk dalam bisnis.
Terima kasih telah membaca artikel saya. Silahkan share bila bermanfaat. Sebarkan kepada orang-orang yang Anda sayangi. Anda juga dapat bergabung Channel Telegram Rapid Marketing Strategy di http://t.me/SinauMarketing dan Channel Telegram Strategi Membeli Rumah Pertama dan Investasi Properti di http://t.me/SinauProperti . Pastikan Anda terkoneksi dengan aplikasi Telegram.
- Pertama adalah logo itu memuat visi misi, persepsi, simbol dari pemilik terhadap usahanya atau produknya.
- Kedua, karena logo adalah persepsi dan estetika, maka tidak ada yang salah atau benar dalam pembuatan logo. Semua tergantung selera pemilik atau pembuat logo.
- Ketiga, sebagai “alat tikam” logo akan powerful dengan kampanye yang powerful pula sehingga logo akan merasuki benak pelanggan dan setiap pelanggan melihatnya, akan langsung terasosiasi terhadap bisnis atau produk Anda.
So, kapan bikin Logo, si Keris Masa Kini!
Leave a Reply