Malam ini saya terima email dari seseorang yang bertanya tentang bisnis tanpa modal. Sekalian saja saya jawab di sini sebagai agar lebih banyak orang yang membaca tentang apa yang dimaksudkan dengan bisnis tanpa modal.
Modal dalam konsep saya terbagi menjadi 2 hal. Yakni modal uang (kapital) dan modal sumber daya manusia atau pendek kata modal keahlian. Nah sedang yang banyak orang berpikir bahwa modal adalah uang. Dan jargon bisnis tanpa modal, memang menjurus ke arah modal uang.
Saya bukan orang yang menolak konsep bisnis tanpa modal, tapi juga bukan orang yang meniyakan 100%. Ini masalah mindset, masalah konsep, masalah pemikiran, masalah sudut pandang. Dan bila ada yang bertanya hal yang sama kepada saya, maka saya menjawab, “bisnis (apapun) itu butuh modal dan modal tidak harus uang serta modal uang pun tidak harus dari uang sendiri”.
“bisnis (apapun) itu butuh modal dan modal tidak harus uang serta modal uang pun tidak harus dari uang sendiri”.
Contoh pertama, bila saya punya konsep bisnis, kemudian saya ajukan kepada pemilik modal (uang) untuk menanamkan investasinya (uangnya) ke konsep bisnis saya dan mereka setuju. Ini berarti saya berbisnis tanpa modal (uang). Tapi saya modal konsep, modal otak, modal keahlian, modal jargon, modal abab, modal materai (karena investasinya diperjanjikan dalam perjanjian bisnis di atas materai).
Contoh kedua; bisnis tanpa modal bisa disebut demikian karena adanya akibat daya ungkit kegiatan bisnis sebelumnya. Contoh simplenya begini. Misal saya dipasrahi jual properti seharga 10M. Dimana komisi penjualan sebesar 2,5% alias 250 juta. Singkat cerita, deal dan saya mendapatkan komisi 250 juta. Nah uang 250 juta ini saya gunakan untuk modal bisnis saya yang lain. Ini juga bisa disebut sebagai bisnis tanpa modal.
Silahkan anda terjemahkan sendiri. Yang sudah berpengalaman silahkan share konsep bisnis tanpa modal di bagian komentar. Namun buat saya yang penting adalah jangan sampe modal madul.
Terima kasih telah membaca artikel saya. Silahkan share bila bermanfaat. Sebarkan kepada orang-orang yang Anda sayangi. Anda juga dapat bergabung Channel Telegram Rapid Marketing Strategy di http://t.me/SinauMarketing dan Channel Telegram Strategi Membeli Rumah Pertama dan Investasi Properti di http://t.me/SinauProperti . Pastikan Anda terkoneksi dengan aplikasi Telegram.
Ikut gabung ya mas…..
Menurut sudut pandang saya pribadi ya pak aryo,
modal memang uang dalam sudut pandang yang sempit, tetapi untuk bisnis properti itu bukan utama ya, beda dengan jualan bakso, jauh lebih sulit mendapatkan modal menjual bakso dari pada menjadi developer properti.
Rata2 developer :
1. yang terpenting bisa jualan dalam skala banyak dalam waktu dekat “30 hari maksimal” untuk 10-20 unit.
2. surat dan lokasi bisa diatur dengan beberapa negosiasi mundur 3 bulan contoh.
3. pembayaran konsumen diatur menjadi cash bertahap dalam waktu 24 bulan/dp 50% sisa saat sudah jadi rumah
4. office bisa memakai rumah sementara
5. Memakai buget 2 USD/day fb ads target lokasi project ” dengan ini sudah mendapatkan 1.000 click to lander untuk budget segitu”
6. ya iklan di olx “gratis”
Apalagi developernya paham ilmu marketing ya akan jauh lebih mudah lagi ya menurut saya.
http://bit.ly/1ObH4Yx <-salah satu bisnis saya dengan modal cekak. 🙂
indahnya berbagi, semoga bermanfaat.
Mas aryo saya finddy general manager di perusahaan developer property. Mas aryo saya mau membuka perumahan sederhana di daerah bogor / kabupaten bogor. Saya sudah ada investor yang ingin memodali. Saya membutuhkan mentor apakah mas aryo bersedia bersama-sama dengan saya untuk mengembangkan perumahan sederhana (rss) untuk masyarakat kurang mampu.
Tinggal kita bicarakan untuk bagi hasil/persentase sahamnya.
Saya tunggu balasan mas aryo. Semoga mas aryo mau menjadi mentor sekaligus membantu masyarakat menengag kebawah untuk memiliki rumah.
Regard’s
Finddy
E-mail : afenwong@yahoo.com