Bulan Agustus 2015, saya menuliskan tentang Iklan Langitan. Ini berdasarkan kisah nyata pak Agus, sahabat saya di Lampung dalam memarketingin produk-produknya. Anda bisa baca lagi di http://aryodiponegoro.com/2015/08/iklan-langitan/
Intinya adalah mengkonversi biaya iklan ke iklan langitan dengan cara membagikan beras ke tetangga dekat tempat bisnisnya.
Nah, sahabat saya di Gresik, yang memiliki bisnis di beberapa kota ternyata mempraktekkan hal yang sama. Kemaren kami bertemu dan dia bercerita. Sebut saja Dimas.
- Dimas : Marketing langitanmu itu bener banget. Tp memang butuh konsisten. Ak praktekkan, mas.
- Aryo : Gimana polanya?
- Dimas : Ak bagi beras sebulan 225 kantong. Untuk karyawan2ku, untuk tetangga2ku yang kurang mampu.
- Aryo : Cakep
- Dimas : Yo alhamdulillah. Malah lebih lancar daripada aku buang duit buat bayar iklan di sosmed.
- Aryo : Dapat pahalane juga
- Dimas : Iyo mas. Nah sekarang aku ndak takut lagi buka bisnis baru. Gk mikir2 panjang lagi. Udah tau rumusnya. Yang penting bisnis modelnya clear, hajar pakai iklan langitanmu itu.
- Aryo : Weiis mantabp iki.
Itu sekelumit cerita hari kemaren. Hmmm buat yg masih lebih banyak mengandalkan rasio, emang agak gak masuk. Apalagi ngandalin emosi. Blas gk masuk. Cuma bisa masuk buat yang lebih banyak inget Allah.
Terima kasih telah membaca artikel saya. Silahkan share bila bermanfaat. Sebarkan kepada orang-orang yang Anda sayangi. Anda juga dapat bergabung Channel Telegram Rapid Marketing Strategy di http://t.me/SinauMarketing dan Channel Telegram Strategi Membeli Rumah Pertama dan Investasi Properti di http://t.me/SinauProperti . Pastikan Anda terkoneksi dengan aplikasi Telegram.
Leave a Reply