Mumpung tahun 2018, tahun politik katanya. Jadi pingin ngomongin politik. Meski bukan politikus, tapi sebagai manusia yang hidup di negara Indonesia, mau gak mau harus belajar politik. Meski demikian, preferensi politik saya tidak akan saya umbar ke sosial media.
Nah ini pengamatan saya (secara pribadi) tentang 3 kelompok pemilih (dalam hal politik).
- Pemilih Emosional – memilih berdasar emosi misal karena temen2nya atau keluarga atau partainya milih, karena pimpinan kelompoknya memilih, krn pilihannya ganteng atau cantik atau seksi, krn pilihan keliatan sama setara dan senasib dengan dirinya. Intinya berdasar emosional saja.
- Pemilih Rasional – memilih berdasarkan logika yang masuk akal dari program2 yang ditawarkan dan kemungkinan pencapaian program2 tersebut. Dia akan memilah informasi sedalam2nya sebelum memilih. Meski demikian, sebagai manusia, secara emosional akan terpengaruh. Belum tentu terpengaruh oleh pilihan teman atau kelompoknya, tetapi orang2 politik yang bertarung, pandai memainkan emosi calon pemilihnya.
- Pemilih Spiritual – memilih dengan metode2 spiritual. Dalam agama Islam, ada yang namanya Shalat istikharah, untuk memohon Allah untuk memberikan petunjuk-Nya dalam menentukan pilihan. Dalam metode lain, (mungkin) bisa menggunakan metode2 dengan meditasi dan sejenisnya, merenungi kedalaman batin untuk memilih pilihan politiknya.
Tapi menurut saya, namanya juga manusia, ketiganya mungkin tidak akan full 100% pada satu sisi. Tapi ada campuran ketiganya. Yang rasional kadang juga emosional, yang sudah mencari cara spiritual kadang menjadi emosional dalam membela pilihannya. Semua sah sah saja!
Terima kasih telah membaca artikel saya. Silahkan share bila bermanfaat. Sebarkan kepada orang-orang yang Anda sayangi. Anda juga dapat bergabung Channel Telegram Rapid Marketing Strategy di http://t.me/SinauMarketing dan Channel Telegram Strategi Membeli Rumah Pertama dan Investasi Properti di http://t.me/SinauProperti . Pastikan Anda terkoneksi dengan aplikasi Telegram.
Btw, kamu masuk dalam kelompok pemilih yang gimana?
Leave a Reply