Peluklah ibumu, sekarang juga. Katakan betapa engkau mencintainya. Berterima kasih lah atas semua yang telah ia berikan kepadamu.
Cium ibumu. Basuh kedua kakinya. Pertanda baktimu kepadanya. Ingatlah pesan orang suci, ketika ditanya “kepada siapa aku harus berbakti?” Jawabnya, “ibumu… ibumu… ibumu”.
Sang Ibnu Umar pun pernah berkata, “sekali-kali tidak, Engkau tidak akan dapat membalas kebaikan ibumu walaupun satu desahan nafasnya”. Satu desah nafasmu saja tak mampu. Lalu apa lagi?
Sayup-sayup kamu akan berdendang …
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki, penuh darah… penuh nanah
Tak mampu ku membalas…ibu…ibuIngin kudekat dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu
Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas…ibu…ibu….Seperti udara… kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas…ibu…ibu”
Terima kasih telah membaca artikel saya. Silahkan share bila bermanfaat. Sebarkan kepada orang-orang yang Anda sayangi. Anda juga dapat bergabung Channel Telegram Rapid Marketing Strategy di http://t.me/SinauMarketing dan Channel Telegram Strategi Membeli Rumah Pertama dan Investasi Properti di http://t.me/SinauProperti . Pastikan Anda terkoneksi dengan aplikasi Telegram.
Leave a Reply