Pagi itu si supir taksi membawaku menuju Stasiun Tugu. Di dalam perjalanan yang dingin, kami mencairkan suasana dengan perbincangan yang sederhana. Dia bercerita bahwa dia menjalani puasa Daud dan menlaksanakan 12 rakaat Dhuha.
“Alhamdulillah”, katanya, “jika kawan-kawan saya mengeluh tidak mendapat hasil atau kurang, saya selalu mendapat cukup.”
Terima kasih telah membaca artikel saya. Silahkan share bila bermanfaat. Sebarkan kepada orang-orang yang Anda sayangi. Anda juga dapat bergabung Channel Telegram Rapid Marketing Strategy di http://t.me/SinauMarketing dan Channel Telegram Strategi Membeli Rumah Pertama dan Investasi Properti di http://t.me/SinauProperti . Pastikan Anda terkoneksi dengan aplikasi Telegram.
Wow! Saya salut! Di tengah kondisi yang tiada bersahabat untuk Jogja kala itu. Jogja yang sedang berduka karena gempa Merapi. Pariwisata setengah lumpuh. Tapi si supir taksi tiada mengeluh.
Luar biasa..
orang yang selalu bersyukur, hidupnya tak kan kekurangan…